Team Building: Pengertian, manfaat, dan cara membangunnya

 Team Building – Ketika suatu perusahaan atau organisasi mengadakan program outbound training, team building selalu menjadi bagian dari program ini. Bukan tanpa alasan karena program tersebut dirancang untuk membuat karyawan atau anggota organisasi senang dan santai.
Jadi, apa maksudnya dengan team building? Dan bagaimana cara membangunnya? Lihat ulasan dibawah untuk lebih jelasnya.

Apa sih Team Building itu?

Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa program ini hanyalah kegitan rekreasi atau liburan, namun pandangan tersebut tidak sepenuhnya salah. Tetapi team building lebih dari sekedar rekreasi atau liburan.
Team building merupakan kegiatan atau proses yang memungkinkan suatu tim untuk bekerja sama secara efektif. Kegiatan ini dirancang untuk memotivasi dan mendorong kerja sama. Team building juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Baca juga : Paket Outbound Bandung 

Manfaat Team Building

Adapun beberapa manfaat dari team building. Berikut ini adalah beberapa manfaat team building yang harus kamu ketahui.

1.Meningkatkan Kerjasama

Manfaat pertama adalah meningkatkan kemampuan kerjasama tim. Program team building dapat memberi mereka kesempatan untuk memahami kelebihan dan kekurangan rekan mereka sehingga dapat menutupi kekurangannya. Program ini juga dapat mendorong rasa saling percaya dan berkomunikasi secara efektif sehingga anggota tim dapat mempercayai dan mengandalkan rekan satu tim saat dibutuhkan.

2.Menurunkan Ego

Setiap orang pasti memiliki ego masing-masing, jika ego antar karyawan saling berbenturan maka sulit untuk melakukan pekerjaan dengan baik karena perbedaan pendapat atau visi. Tujuan program team building ini dirancang agar ego antar karyawan dapat dikurangi dan memudahkan mereka untuk saling memahami.

3.Meningkatkan komunikasi

Melalui kegiatan ini mereka harus saling berkomunikasi secara aktif, karena mereka tidak hanya mempelajari keterampilan satu sama lain. Namun, disarankan agar berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja untuk menghindari konflik dan kesalahpahaman.

4.Meningkatkan motivasi dan semangat kerja

Perasaan senang serta ikut team building ditunjukan untuk memotivasi dan meningkatkan semangat kerja karyawan atau anggota tim. Dengan cara ini mereka bekerja lebih keras dan dapat mencapai tujuan yang lebih baik bagi perusahaan.

5.Saling mengenal lebih jauh

Dalam aktivitas team building dimana setiap anggota tim atau karyawan lebih mengenal satu sama lain dapat mendorong setiap anggota untuk berinteraksi dan mengenal satu sama lain. Hubungan yang baik antar individu anggota dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan. Mereka juga dapat berkolaborasi dengan lebih baik dan bekerja lebih efisien.

6.Mendorong produktivitas dan kreativitas

Team building juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Melalui komunikasi yang dibangun melalui aktivitas, karyawan atau anggota tim mendapatkan perspektif dan semangat baru untuk bekerja.
karyawan atau anggota tim tahu apa yang dapat dilakukan rekan satu tim mereka. Ini membuka cara baru untuk memecahkan masalah dilingkungan kerja dengan meminta bantuan rekan kerja.

Tipe-tipe Team Building

1.Berbasis kepribadian

Tujuan dari aktivitas berbasis kepribadian adalah membuat anggota tim mengenal diri mereka sendiri dan rekannya. Biasanya, setiap anggota tim diminta untuk memperkenalkan dirinya kepada anggota tim, memungkinkan anggota tim memahami kepribadian rekannya.

2.Berbasis aktivitas

Lalu ada aktivitas berbasis yang mengarah pada aktivitas fisik. Tujuan dari kegitan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama mereka dalam bekerja. Kegiatan ini biasanya berupa tantangan atau tugas yang harus mereka selesaikan bersama.

3. Keterampilan berbasis

Skill-based ini adalah pengembangan keterampilan baik secara individu maupun tim. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi karyawan atau anggota tim. Kegiatan ini dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, seperti menyampaikan pendapat dan mengatasi konflikmaupun melalui workshop.

4. Berbasis pemecahan masalah

Kegiatan ini biasanya fokus pada masalah tertentu yang pernah dihadapi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan tim dalam memecahkan masalah. Biasanya, anggota tim diminta untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan mencari solusinya.

Jenis permainan tim bangunan

1. Dalam ruangan

Program team building memiliki beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di dalam ruangan, contohnya seperti escape room. Jadi para peserta tidak terkunci di dalam sebuah ruangan dan diminta untuk memecahkan teka-teki untuk keluar dari ruangan tersebut.
Contoh beberapa permainan team building indoor lainnya:
Membuat yel-yel
Egg drop
Tebak kata
Blind drawing
Werewolves
The Perfect Square

2. Luar ruangan

Ada banyak kegiatan di luar ruangan yang dapat Anda lakukan untuk membangun kerja sama tim. Salah satu contohnya adalah arung jeram. Peserta game team building akan menguji kekompakan mereka melintasi destinasi wisata di Indonesia (water rafting). Setiap orang harus berpartisipasi untuk mencegah kolek terbalik. Contoh permainan membangun tim luar ruangan lainnya:
Contoh beberapa permainan team building outdoor lainnya:
Tarik Tambang
The Minefield
Survival Day
Paintball
Cornhole Tournament

Bagaimana cara membangun Team Building

Membangun tim juga membutuhkan proses yang meningkatkan karakter kinerja tim dalam perusahaan, karena membangun tim membutuhkan proses yang panjang. Inilah proses membangun tim di tempat kerja.

1.Identifikasi kebutuhan tim

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan tim Anda dan menentukan kebutuhan dan keterampilan apa yang dibutuhkan pekerjaan untuk membentuk tim.

2.Tentukan tujuan dan kegiatan yang tepat

Selanjutnya, penentuan tujuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapainya guna membangun kerja sama tim yang efektif.

3.Komunikasi yang baik

Jika ada masalah dengan komunikasi dalam tim, kami merekomendasikan team building tipe kepribadian berbasis agar anggota tim dapat saling memahami dan menghindari kesalahpahaman.

4.Percaya kepada tim

Salah satu kunci sukses kerja sama tim adalah saling percaya antar anggota tim. Oleh karena itu, anggota tim harus dipercaya untuk memberikan dukungan.

5.Beri apresiasi

Memberikan penghargaan atau hadiah ini bisa menjadi motivasi dan memperkuat rasa percaya diri hingga solidaritas. Apresiasi juga tidak harus berupa materi, bisa juga berupa pujian atau ucapan terima kasih.

# Bagikan informasi ini kepada teman Anda